KENALI.CO.ID, KOTA JAMBI – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi semakin serius dalam mempersiapkan pelaksanaan **Program Nasional Pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG)**, sebuah inisiatif yang digagas oleh Presiden dan Wakil Presiden RI untuk meningkatkan kualitas gizi anak sekolah.
Persiapan ini melibatkan Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, bersama Sekretaris Daerah (Sekda) A. Ridwan, serta dihadiri oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pihak terkait di ruang rapat Wali Kota Jambi pada Kamis (6/2/2025).
Program MBG merupakan salah satu upaya Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menciptakan generasi yang sehat dan cerdas melalui pemenuhan gizi seimbang. Program ini juga sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yang bertujuan memastikan generasi muda memiliki nutrisi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang dan kecerdasan mereka.
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024, program ini tidak hanya fokus pada penyediaan makanan sehat bagi siswa, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi bagi perkembangan anak.
Sebagai langkah awal, program MBG akan diluncurkan pada 17 Februari 2025, dengan melibatkan 14 sekolah sebagai proyek percontohan di Kota Jambi. Sebanyak 3.408 siswa dari jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA akan menjadi penerima manfaat pertama dari program ini.
Sri Purwaningsih memastikan bahwa persiapan pelaksanaan program MBG di Kota Jambi telah mencapai tahap final dan siap dijalankan.
“Berdasarkan rapat dengan Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Provinsi Jambi, yang merupakan bagian dari Badan Gizi Nasional (BGN), kami memastikan semua persiapan sudah tuntas. Mulai dari penyediaan dapur, penentuan lokasi penerima manfaat, pengadaan bahan makanan, hingga distribusi ke sekolah-sekolah telah siap,” ujar Sri.
Selain menyediakan makanan bergizi, Pemkot Jambi juga menekankan pentingnya standar kebersihan dan keamanan pangan. Untuk itu, Dinas Kesehatan Kota Jambi akan berkolaborasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan makanan yang diberikan memenuhi standar kesehatan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap makanan yang dikonsumsi anak-anak aman dan memenuhi standar kesehatan. Oleh karena itu, koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan BPOM sangat penting,” tambahnya.
Untuk mendukung kelancaran program, Sri Purwaningsih menegaskan pentingnya kolaborasi antar-OPD dan stakeholder terkait:
– **Dinas Pendidikan Kota Jambi** bertugas memvalidasi data siswa penerima manfaat.
– **Dinas Kesehatan dan BPOM** memastikan keamanan dan kualitas makanan sebelum didistribusikan.
– **SPPG Kota Jambi** mengawasi seluruh proses, mulai dari pengadaan bahan makanan, pengolahan, hingga distribusi ke sekolah.
– **Polresta Jambi dan Kodim 0415/Jambi** akan mengawasi proses distribusi untuk mencegah penyimpangan.
“Kami ingin memastikan distribusi berjalan lancar dan tepat sasaran. Oleh karena itu, kerja sama lintas sektor sangat diperlukan,” kata Sri.
Setelah peluncuran pada 17 Februari 2025, program MBG akan berjalan secara berkelanjutan di Kota Jambi. Selain siswa, program ini juga akan menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, dengan Puskesmas sebagai penanggung jawab validasi data penerima manfaat.
“Program ini bukan sekadar seremoni peluncuran, tetapi akan terus berlanjut. Ke depannya, selain anak sekolah, ibu hamil, menyusui, dan balita juga akan menjadi penerima manfaat,” jelasnya.
Pemkot Jambi juga akan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk mengukur dampak program MBG terhadap kesehatan dan perkembangan anak-anak di Kota Jambi.
Sebanyak 14 sekolah di Kota Jambi dipilih sebagai proyek percontohan awal, antara lain:
– TK Al-Aqso
– TK & Playgroup Al Fatih Kids
– TK Al-Hidayah
– TK Islam Al-Amal
– TK & PAUD An-Nur
– SDN 131 Kota Jambi
– SDN 66 Kota Jambi
– SDN 201 Kota Jambi
– SDN 198 Kota Jambi
– SDN 87 Kota Jambi
– MIS Nurul Ihsan
– SMPN 17 Kota Jambi
– SMP Islam Al-Fatih
– SMAN 10 Kota Jambi
Diharapkan, setelah sukses di 14 sekolah ini, program MBG dapat diperluas ke seluruh sekolah di Kota Jambi.
Sri Purwaningsih berharap Kota Jambi dapat menjadi contoh nasional dalam keberhasilan implementasi program MBG.
“Kami ingin Kota Jambi menjadi model sukses dalam penerapan program MBG. Dengan dukungan semua pihak, semoga program ini dapat meningkatkan kesehatan, kecerdasan, dan kesejahteraan generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Melalui program ini, diharapkan kualitas gizi anak-anak di Kota Jambi semakin membaik, sehingga dapat mencegah stunting, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mendukung prestasi akademik siswa.
Pemkot Jambi berkomitmen penuh untuk menjadikan program MBG sebagai langkah nyata dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di Kota Jambi.